3
PROFIL DRS. H. SUDRAJAT, M.M.Pd.
Data Pribadi
Nama : Drs. H. SUDRAJAT, M.M.Pd.
Tempat / Tgl. Lahir : Kuningan, 4 September 1957
Jenjang Karir PNS
- Sebagai Guru
Kepala | Periode |
SMPN 2 Cilimus | 1986 -1990 |
SMAN 1 Cilimus | 1990 -1999 |
- Jenjang Karir sebagai Kepala Sekolah
Kepala | Periode |
SMUN 1 Ciniru | Oktober 1999 – Juni 2001 |
SMUN Mandirancan | Juli 2001 – Februari 2005 |
SMAN 2 Kuningan | Maret 2005 – Mei 2007 |
Kepala SMAN 1 Cilimus | Juni 2007 – Agustus 2010 |
Kepala SMAN 1 Luragung | Sept 2010 – Oktober 2013 |
Kepala SMAN 3 Kuningan | Oktober 2013 – September 2017 |
Setelah melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah di lima SMA Negeri Kabupaten Kuningan, Haji Ajat mengakhiri tugasnya sebagai PNS sekaligus sebagai kepala sekolah di SMAN 3 Kuningan. Mulai November 2013 Haji Ajat membuat program untuk SMA Negeri 3 Kuningan yang brilian yaitu “bumi yang indah berawal dari sekolah”. Bumi yang indah diartikan luas, yaitu bumi yang damai, bumi yang penuh keharmonisan antar makhluknya, bumi yang dihuni oleh kholifah yang amanah, bumi yang berisi umat manusia yang memiliki kecerdasan: budi pekerti, sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Karena bumi yang indah fokusnya pada umat manusia, maka titik tolaknyapun pada manusia. Manusia yang berpendidikanlah yang dapat mengindahkan bumi ini dan mereka pasti pernah bersekolah. Sekolahlah yang menjadi fokus tempat berkumpulnya umat manusia sejak kecil sampai dewasa, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Jika sejak di sekolah sudah ditanamakan budaya untuk mengindahkan bumi dengan menjaga alam sekitar agar tetap terjaga keindahan dan kebersihannya, agar selalu beprilaku hidup bersih dan sehat dengan penuh rasa syukur kepada Allah swt. Maka bumi kita akan selalu terjaga keindahannya.
Berawal dari konsep “bumi yang indah berawal dari sekolah”, Haji Ajat mengumpulkan semua warga sekolah untuk diminta berbagai ide, gagasan yang mudah dan bisa dilaksanakan. Haji Ajat berhasil menampung berbagai ide, pendapat, gagasan tentang pelaksanaan konsep “bumi yang indah berawal dari sekolah” dari berbagai kalangan dan bidang yang ada di SMAN 3 Kuningan. Dari hasil tersebut Haji Ajat meramunya bersama warga sekolah menjadi visi SMAN 3 Kuningan yang aplikatif.
Maka pada Desember 2013 dibuatlah visi SMAN 3 Kuningan yang berbunyi “SMAN 3 Kuningan, sekolah berbasiskan wisata pendidikan menuju tahun 2017”. Visi terserbut dilaksankan dengan misi tujuh program unggulan yaitu: 1) Unggul Bidang Keagamaan, 2) Unggul Bidang Kedisiplinan, 3) Unggul Bidang Akademik dan nonakademik, 4) Unggul Bidang Lingkungan Hidup, 5) Unggul Bidang Sekolah Sehat, 6) Unggul Bidang Kearifan Budaya Lokal, 7) Unggul Bidang Teknologi Informasi.
Visi dan Misi SMAN 3 Kuningan yang baru terserbut untuk mencapai 8 SNP plus. Untuk mencapai pemenuhan 8 SNP plus terserbut, Haji Ajat melaksanakan konsep sekolah ramah anak dari Direktorat Pembinaan SMA yaitu 3 P (Penampilan, Pelayanan, Prestasi). Pelaksanaan konsep 3 P sudah dilaksanakan sejak tahun 2010 oleh Haji Ajat ketika memimpin SMA sebelumnya.
Penampilan, Pelayanan dan Prestasi
Awal Januari 2014, Haji Ajat mulai mengajak warga SMAN 3 Kuningan untuk segera melaksanakan visi dengan ketujuh program ungulanya. Semua warga sekolah diberi kemudahan untuk mengajukan kubutuhan pemenuhan program unggulan sesuai yang ditugaskan. Setiap warga sekolah memiliki tugas masing-masing dalam mengemban misi/program unggulannya. Progoram unggulan yang dilaksanakan merupakan kebutuhan dalam melaksanakan program sekololah yaitu pemenuhan 8 SNP plus.
Penampilan
Penampilan sangat penting dalam pelayanan prima dunia pendidikan. Haji Ajat membangun penampilan dalam berbagai bidang: mental, spiritual, fisik, dan sikap. Warga sekolah dibangun dengan penampilan 6 S: senyum, salam, sapa, sholat, sodaqoh, dan silaturahmi). Warga sekolah harus selalu bersikap ramah dan selalu menyambut kedatangan siswa di pintu gerbang mulai pukul 06.15-06.45. Ketika kegiatan KBM guru harus ramah anak dan mengajar/mendidik dengan hati yang ikhlas.
Penampilan fisik lingkungan sekolah pun harus ramah anak selama KBM berlangsung, maka lingkungan sekolah harus tertata rapi, indah, bersih, nyaman, aman dan sehat. Untuk menciptakan penampilan sekolah seperti itu maka Haji Ajat menata lingkungan SMAN 3 Kuningan berawasan lingkungan hidup yang rindang, indah dan sehat.
Karena penampilan merupakan sebuah kebutuhan dalam pelayanan prima, maka Haji Ajat menggerakan warga sekolah untuk membudayakan cinta lingkungan bersih dan sehat. Warga sekolah diajak untuk bertaman berbagai tanaman obat keluarga, tanaman hias, tanaman buah, tanadaman endemi khas Kuningan, tanaman pohon langka, dan tanaman produktif yang murah dan mudah dibudidayakan.
Selain lingkungan yang bersih, nyaman, asri dan rindang, Haji Ajat mengajak warga sekolah untuk berprilaku hidup bersih dan sehat dengan menata ruangan dan lingkungan yang menuhi standar kesehatan. Karena lingkungan yang bersih dan sehat merupakan kebutuhan utama maka ditatalah ruang UKS yang memuhi standar Kemenkes RI. Yang semula ruang ukuran UKS berukuran 3 x 6 meter persergi kini berubah menjadi 8 x 24 meter persegi, ruang UKS SMAN 3 Kuningan menyerupai klilik yang profesional.
Haji Ajat untuk mewujudkan penampilan SMAN 3 Kuningan dilakukan dengan mengoptimalkan dana yang ada, partisipasi warga sekolah, dan para donatur yang peduli pada dunia pendidikan. Bahkan Haji Ajat tidak tanggung-tanggung untuk mengeluarkan biaya sendiri.
Penampilan SMAN 3 Kuningan mulai tahun 2014 sudah berbeda dari tahun sebelumnya. Sudah mulai tertata rapi, indah, nyaman, rindang orang sunda mengatakan lingkungan SMAN 3 Kuningan “genah merenah tumaninah, gok resep-gok resep”. Penampilan SMAN 3 Kuningan sudah menandakan sekolah ramah anak yang aman dan nyaman untuk belajar. Penampilan tersebut berdasarkan suatu kebutuhan yang harus dilaksanakan di lingkungan sekolah.
Pelayanan
Dengan penampilan lingkungan SMAN 3 Kuningan yang bersih dan sehat, maka pelayanan prima dapat dilakukan dengan baik. Dengan sarana dan prasarana yang memadai dan tertata rapi maka pelayanan prima SMAN 3 Kuningan dapat memenuhi pelaksanaan 8 SNP plus. Haji Ajat selalu mengajak warga SMAN 3 Kuningan untuk terus meningkatkan pelayanan prima pada KBM yaitu melayani para siswa untuk belajar, berlatih, menuntut ilmu, berkreasi dan berkarya sesuai kompentensinya. Apapun kebutuhan segera penuhi dengan mengajukan kepada sekolah.
Haji Ajat selalu mengajak warga sekolah untuk melayani siswa dengan baik, datang ke sekolah 30 menit sebelum jam masuk, melaksanakan KBM tepat waktu, sebagai fasilitator yang baik ketika siswa sedang belajar. Keberhasilan Haji Ajat membangun pelayanan prima di SMAN 3 Kuningan yaitu adanya kontroling yang kuat. Semua yang direncanakan, diorganiasikan, dilaksanakan dan dikontrol/dievaluasi agar tidak mengecewakan semua pihak.
Pemenuhan sarana prasarana belajar pun sebagai pelayanan prima lainnya dipenuhi juga seperti: 1) Kelas yang bersih, tertata, dan sehat, 2) Lingkungan SMAN 3 Kuningan yang berwawasan lingkungan hidup dengan adanya taman buah langka, taman tanaman obat keluarga, tanaman hias, vertical garden, taman unggas, lumbung hidup/ketahanan pangan, tanaman produktif, 3) Ruang UKS yang representif sebagai “clinik center” dengan pelayanan dokter, perawat dilengkapi peralatan dan perlengkapan kesehatan yang standar Kemenkes RI, 4) Akses internet yang full service melayani semua warga sekolah, 5) Disediakan guru invaler jika guru utama berhalangan hadir, 6) Kantin sehat dengan sajian makanan bebas dari bahan kimia berbahaya, 7) Air minum siap saji, 8) Panggung seni musik dan ruang seni rupa yang representatif, 9) Ruang perpustakaan yang luas dan representatif, 10) Balerancage menggunakan sistem audio visual yang profesional, 11) Taman literasi, 12) Aquaskip air tawar dan air laut. 13) CCTV pengontrol dan pengendali KBM , dan sebagai media belajar siswa jarak jauh. 14) Sarana pengembangan bakat seni budaya sunda, 15) Rest Area yang represntatif bagi guru dan karyawan SMAN 3 Kuningan
Semua sarana di atas sebagai pemenuhan sarana prasarana penunjang pelaksanaan KBM, baik sebagai tempat, media, atau sumber belajar bagi warga sekolah. Dengan pelayanan sarana prasarana yang lengkap warga sekolah dapat “enjoy” belajar, menunut ilmu di SMAN 3 Kuningan. Pelayanan prima yang dilakukan SMAN 3 Kuningan diharapakan dapat meraih dan meningkatkan prestasi yang diharapkan.
Haji Ajat sosok kepala sekolah yang paling lama bertugas yaitu 18 tahun, dan yang paling fokus juga (selama 18 tahun) pada lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Haji Ajat memiliki prinsip yang kuat yaitu suatu kebutuhan harus dibangun, dijaga, dilestarikan dan kita melaksanakannya harus dengan ikhlas penuh cinta. Maka berdasarkan pengalamannya yang luar biasa memimpin sekolah, di SMAN 3 Kuningan untuk mewujudkan pelayanan prima dengan pemenuhan sarana prasana tidak begitu sulit.
Haji Ajat dalam mewujudkannya selalu berawal dari banyak mendengarkan ide, gagasan warga sekolah apa yang dibutuhkan dan siap dilaksanakan, membagi tugas sesuai dengan kompetensinya dengan komitmen dan integritas yang tinggi, pendekatan pribadi (sebagai teman sejawat, inspirator, motivator), mengajak dengan contoh yang baik dan benar, dan memangfaatkan kerja sama dengan pihak luar.
Dengan kekuatan terasebut Haji Ajat dapat membangun pelayanan prima di SMAN 3 Kuningan optimal. Pelayanan prima sekolah kepada guru, kepada siswa, kepada tenaga kependidikan. Pelayanan prima yang dibangun harus berlandasakan sebuah kebutuhan pemenuhan 8 SNP plus.
Banyak orang bertanya apa “plus” dari SMAN 3 Kuningan?
Merujuk pada Direktorat PSMA Subdit Pembelajaran, ada dua plus di SMAN 3 Kuningan yaitu: 1) Pembelajaran Berbasis Keungulan Lokal (PBKL): lingkungan hidup “go green”, sekolah sehat, kearifan budaya lokal: pelestarian seni budaya sunda, 2) Pusat Sumber Belajar berbasis TIK: siswa dapat belajar menggunakan perlaatan elektronik tanpa mengenal batas waktu dan ruang, di SMAN 3 Kuningan telah dibangun cyberschool.
Prestasi Pribadi
- Menjadi Guru Teladan tahun 1997
- Mendapat penghargaan Kepala Sekolah berprestasi dari Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat tahun 2002
- Meraih penghargaan Raksa Buwana Kategori Pembina Lingkungan dari Bupati Kuningan Tahun 2016
- Meraih penghargaan Raksa Prasada Kategori Pembina Lingkungan dari Gubernur Jawa Barat Tahun 2016
- Meraih penghargaan Lingkungan Hidup Nasional KALPATARU Kategori Pembina Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Tahun 2016
- Ketua Forum Musyawarah Sekolah Berbudaya Lingkungan/ADIWIYATA kabupaten Kuningan tahun 2014 s.d. sekarang
- Meraih penghargaan TOP 10 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat nasional penyelenggara 3 Media Communication tahun 2016
- Instruktur Nasional Kurikulum 2013
- Menjadi narasumber di LPMP Semarang Jawa Tengah
- Pemateri diskusi panel dalam rangka memperingati Hari Satwa dan Puspa di Cianjur Jawa Barat tahun 2007
- Narasumber SBL oleh Yayasan Ainul Fikhri Depok Jawa Barat tahun 2007
- Narasumber SBL di Grand Hotel Lembang Jawa Barat penyelenggara BPLHD provinsi Jawa Barat tahun 2004
- Narasumber SBL di kota Cimahi Jawa Barat tahun 2004
- Penyusunan materi SBL penyelenggara LPMP provinsi Jawa Barat tahun 2004
- Narasumber di LPMP Semarang Jawa Tengah
- Narasumber Bintek Implementasi ADIWIYATA penyelenggara BPLHD provinsi Jawa Barat di BKPP Wilayah IV Garut Jawa Barat tahun 2015
- Narasumber Bintek Adiwiyata di Western Great Hotel Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Tangerang tahun 2015
- Narasumber “The Best Practise UKS” di Hotel Khatulistiwa Jatinagor Bandung penyelenggara TP UKS Jawa Barat sebagai Tahun 2015
- Konsultan Penataan Lingkungan di Ponpes Mubarokul Ulum Kabupaten Brebes Jawa Tengah Tahun 2015
- Narasumber Implementasi UKS di Aula BKPP Wilayah III Cirebon Tahun 2016
- Narasumber Bintek Sosialisasi dan Koordinasi Mendukung Kegiatan UKS di Aula DPRD Kabupaten Cirebon tahun 2016
- Kuningan Award 2017 dari Bupati Kuningan sebagai tokoh masyarakat yang peduli lingkungan tahun 2017
- Konsultan Lingkungan Hidup Persekolahan Islam Terpadu Al-Multazan dan Husnul Khotimah Kuningan 2017
Prestasi selama menjadi Kepala SMAN 3 Kuningan
SMAN 3 Kuningan meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungn Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tahun 2017
- SMAN 3 Kuningan menjadi SMA Rujukan 8 SNP Plus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2016 dan 2017
- SMAN 3 Kuningan sebagai Sekolah Rujukan Sekolah Adiwiyata dan Sekolah Sehat tingkat Kabupaten Kuningan dari Bupati Kuningan tahun 2015
- SMAN 3 Kuningan menjadi Pusat Studi Banding Sekolah Adiwiyata dan Sekolah Sehat berskala nasional dan telah menerima kunjungan studi banding sebanyak 295 sekolah dan instansi pemerintahan.
- SMAN 3 Kuningan meraih penghargaan 100 sekolah berprestasi tingkat nasional penyelenggara 3 Media Communication tahun 2016
- SMAN 3 Kuningan Juara I Tutor Sebaya Konseling Remaja Tingkat Nasional tahun 2015
- SMAN 3 Kuningan Juara II Sekolah Sehat Tingkat Nasional kategori best performance dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2015
- SMAN 3 Kuningan meraih penghargaan sebagai Sekolah ADIWIYATA Nasional tahun 2015
- SMAN 3 Kuningan Juara 1 Lomba Smart Generation Smart City tingkat Nasional di ITB mengusung tema “HIDROPONIK: Bertani Ala Anak Muda” tahun 2015
- SMAN 3 Kuningan Juara 3 Lomba Cerdas Cermat (LCT) Matematika tingkat provinsi Jawa Barat penyelenggara UNPAD tahun 2015
- SMAN 3 Kuningan Juara 1 Lomba Kelompok Pencinta Alam (KPA) tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2015