“Bumi yang indah berawal dari sekolah”, secara epistimologi, sekolah sebagai sentral edukasi menjadi lingkungan pendidikan yang strategis dalam upaya menumbuhkembangkan karakter cinta terhadap lingkungan hidup di sekitarnya sejak usia sekolah.

Logis kiranya, pemangku kebijakan duduk sejajar dengan para stakeholder dan masyarakat pembelajar melakukan penataan lingkungan hidup secara step by step berdasarkan kemampuan untuk menjadi sekolah berbudaya lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

Berbekal prestasi juara II kategori the best performance lomba sekolah sehat tingkat nasional, SMAN 3 Kuningan terus-menerus melakukan penataan lingkungan hidup dengan menitikberatkan kepada gerakan penghijauan ruang terbuka hijau (RTH). Diawali dengan pengadaan taman sekolah, tanaman pot, tanaman pot gantung, penataan green house, pengadaan apotik hidup tanaman obat keluarga (TOGA), warung hidup hidroponik, warung hidup media bambu, pengadaan kolam hias, dll. Kebutuhan lingkungan sekolah yang nyaman, rindang, hijau, dan bersih tentunya menjadi salah satu daya dukung keterlaksanaan dan keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.

Daya dukung fasilitas sarana dibangun untuk memberikan kontribusi terhadap layanan prima sekolah kepada masyarakat pembelajar, seperti: pengadaan ruang layanan UKS yang representatif, ruang layanan konseling kesehatan, air minum siap saji, WC guru dan siswa yang bersih, tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan tisu, kantin sekolah sehat bersertifikat Dinas Kesehatan, ruang pengolahan sampah organik dan anorganik, tersedianya bank sampah sekolah, sumur resapan, lubang biopori, dll. Kondisi tersebut menjadi potensi untuk berkomitmen mewujudkan SMAN 3 Kuningan sebagai sekolah ADIWIYATA Nasional Tahun 2015 (red).