Nama | : | Drs. H. Tarso, M.M. |
NIP | : | 131 122 744 |
Pangkat/Golongan | : | Pembina Tk. I, IV/b |
Masa Kerja | : | 23 Tahun |
Pendidikan Tertinggi | : | Pascasarjana (S2) |
Alamat | : | Desa Karangmangu Kec. Kramatmulya Kab. Kuningan |
Hello sahabat DIKA, dimanapun Anda berada, selamat berjumpa di edisi perdana dengan reporter DIKA yang ingin menyampaikan profil kita dengan orang nomor satu di sekolah kita. Beliau kita kenal dengan nama Bapak Drs. H. Tarso, M.M.
Bapak Drs. H. Tarso, M.M. dilahirkan di Kuningan pada tanggal 20 Februari 1957. Beliau anak ke 5 dari pasangan keluarga Bapak H. Nuryadi dan Ibu Hj. Arumsih Riwayat pendidikan beliau dimulai pendidikan Sekolah Dasar di SD Nusaherang tahun 1970, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Kadugede dan lulus tahun 1973. Pendidikan SLTA beliau tempuh di SMA Negeri I Kuningan Tahun 1976. Atas dorongan kedua orang tua dan saudara-saudaranya yang tinggal di Jakarta, beliau melanjutkan pendidikan tinggi di IKIP Rawamangun Jakarta dan lulus tahun 1980. Sebagai seorang yang haus dengan ilmu ditengah-tengah kesibukannya beliau melanjutkan pendidikan S2 Magister Manajemen tahun 2001.
Ketika menempuh pendidikan beliau aktif juga di OSIS maupun SENAT , bahkan beliau juga termasuk pendiri IPPMK (Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Asal Kunigan yang berdomisili di Jakarta). Walaupun pada waktu itu banyaknya yang tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi karena faktor biaya, namun bagi beliau semua pendidikan itu berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Itu semua karena dorongan dari saudara-saudara yang menjadi pengusaha dan berwiraswasta di Jakarta.
Dalam perjalanan kariernya, beliau diangkat menjadi pegawai negeri dan bertugas sebagai guru mata pelajaran Akuntansi pada tahun 1982 di SMA Negeri 53 Jakarta dengan pangkat Penata Muda Golongan III/a dengan gaji pokok Rp. 34.100; sebagaimana kita maklum, biaya hidup di kota metropolitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya hidup di kota kuda. Untuk memulai kebutuhan tersebut beliau bekerja keras mencari tambahan penghasilan yag halal. Beliau mengajar sebagai guru honorer / guru tidak tetap di SMA Waskito dan SMEA 28 Oktober Jakarta. Beliau juga menjadi Tim Pendiri SMA Jakarta Selatan I pada tahun 1984.
Sebagai orang yang taat kepada orang tua dan atas pertimbangan berbagai hal, pada tahun 1992 beliau kembali ke kota kelahiran dan pindah tugas ke SMAN I Ciawigebang. Berkat dedikasi, dan adanya formasi, beliau dipromosikan Kepala Sekolah melalui seleksi di Kanwil Depdikbud Jawa Barat tahun 1996 beliau diangkat menjadi kepala sekolah di SMA Darmaraja Kabupaten Sumedang. Atas prestasi dan kepercayaan dari Kandepdikbud Sumedang, beliau diberi tugas tambahan menjadi PYMT Kepala SMA Wado Sumedang menjelang diberlakukannya Otonomi Daerah, Tahun 1997 beliau dialihtugaskan untuk memimpin di SMAN 1 Kuningan, sekaligus juga menjadi PYMT Kepala SMAN Ciniru. Kemudian pada tahun 2001 beliau menjadi kepala SMAN 2 Kuningan dan PYMT Kepala SMAN 1 Lebakwangi, sudah menjadi Program Dinas Pendidikan bahwa untuk penyegaran tugas dan peningkatan mutu dan kinerja personal setiap empat tahun perlu diadakan rotasi. Maka sejak bulan Maret 2005 beliau dialihtugaskan untuk memimpin sekolah kita dan alhamdulillah DIKA ikut merasakannya.
Dalam melaksanakan kepemimpinannya beliau senantiasa bersikap transfaran dan berkoordinasi dengan semua pihak. Sebagai seorang pemimpin beliau menganggap Guru dan Staf Tata Usaha bukanlah bawahan tetapi sebagai mitra kerja. Beliau berharap semua personal dapat meningkatkan pelayanan dengan penuh tanggung jawab. Dewasa ini sedang diupayakan juga peningkatan dalam berbagai hal; peningkatan pisik, sarana dan prasarana, peningkatan kesejahteraan personal, dan peningkatan prestasi siswa.
Beliau berpesan agar OSIS dijadikan Organisasi yang dinamis dan sebagai wadah tempat berkiprah untuk memajukan pendidikan. OSIS harus dapat berperan dalam mengembangkan potensi untuk mencapai tujuan pendidikan. Beliau sangat berkesan manakala ada siswa yang berprestasi, baik prestasi dalam bidang akademik maupun prestasi dalam bidang nonakademik.
Dalam kehidupan rumah tangga beliau menikah dengan Ibu Mimin Minarsih, beliau telah dikaruniai 4 orang anak. Putra sulung beliau kini telah duduk di Perguruan Tinggi Teknologi Industri Pertanian UGM Yogyakarta. Putri yang kedua sekolah di SMA dan putra yang ketiga masih duduk di SD sedangkan putri bungsunya baru berusia 5 tahun dan kini belajar di Taman Kanan-kanak. Sebagai seorang muslim, alhamdulillah beliau telah menunaikan Ibadah Haji pada tahun 2004. Beliau senantiasa berdoa agar dari waktu ke waktu SMA Negeri 3 Kuningan semakin maju.
dikutip dari: Majalah MARDIKA edisi Perdana